Sertifikat Laik Operasi, atau sering disingkat SLO, adalah sertifikat yang dikeluarkan oleh Lembaga Inspeksi Teknik resmi yang ditunjuk pemerintah untuk memverifikasi pengoperasian instalasi listrik yang dipasang di bangunan pemohon listrik.
Biaya SLO PLN ini bervariasi tergantung daya listrik yang dipasang oleh pemohon.
SLO merupakan bukti bahwa instalasi listrik tersebut berfungsi atau dapat dialiri tegangan listrik. Mengapa sertifikat laik operasi ini diperlukan, jika bukan karena pada saat peralatan tidak berfungsi tetapi dialiri listrik kemungkinan terjadinya kecelakaan seperti kebakaran yang dapat merusak harta benda atau nyawa pelanggan listrik dan orang lain disekitarnya.
Sebagai bukti bahwa instalasi listrik telah beroperasi dengan baik, pelanggan harus memiliki sertifikat laik operasi. Selain didukung oleh peraturan perundang-undangan, keharusan adanya syarat SLO juga ditegaskan melalui putusan Mahkamah Konstitusi pada September 2015.
Putusan Mahkamah Konstitusi itu muncul setelah partai mengajukan permohonan menolak syarat SLO instalasi listrik.
Biaya untuk mendapatkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) ini bervariasi tergantung jenis listrik yang terpasang di rumah atau gedung tersebut. Agar tidak tertipu, berikut kami sajikan informasi terbaru mengenai biaya resmi mendapatkan SLO sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 27 Tahun 2017 Menteri Energi Republik Indonesia. dan SK SDA No. 8 Tahun 2017 tentang tarif SLO masih berlaku.
