SLO Instalasi Listrik – Sobat sering mendengar istilah AC dan DC dalam dunia kelistrikan, apa yang menjadi perbedaannya dan apa contohnya?
Kali ini SLO Instalasi Listrik akan membahasn perbedaan arus listrik AC dan DC, jadi nambah ilmu dong Sobat SLO Instalasi Listrik.
Pengertian Arus AC dan Contoh
Arus AC atau Alternate Current adalah tegangan dengan arah arus yang bolak-balik dan cenderung tidak stabil.
Contoh dari penggunaan arus AC yaitu pada Kulkas, AC, dan Lampu.
Pengertian Arus DC dan Contoh
Arus DC atau Direct Current adalah tegangan dengan arah arus yang searah dan umumnya bersifat lebih stabil. Pada awal penemuan, arus DC dikatakan sebagai arus searah dari positif menuju negatif. Namun seiring dengan kemajuan teknologi, arus DC diketahui sebagai arus yang mengalir searah dari negatif menuju positif.
Contoh dari penggunaan arus DC ialah Televisi, Radio, Telepon, dan CPU.
Perbedaan Arus AC dan Arus AC
Arus AC merupakan jenis arus listrik yang nilainya berubah terhadap satuan waktu atau cenderung tidak stabil. Sedangkan arus DC ialah arus listrik yang nilainya tetap terhadap satuan waktu, sehingga lebih stabil pada penggunaannya.
Alasan Listrik AC Lebih Banyak Digunakan Dibanding DC
Karena penggunaan umumnya oleh rumah tangga, listrik AC diketahui lebih ekonomis dibandingkan DC. Selain itu, arus yang dapat dihasilkan oleh arus bolak-balik jauh lebih besar dan dapat menghantar arus dengan jarak yang lebih jauh. Listrik AC juga memiliki sistem yang lebih aman.
Itulah tadi penjelasan lengkap tentang Perbedaan dari Arus Listrik AC dan DC yang wajib Sobat SLO Instalasi Listrik ketahu beserta contoh penerapannya. Jadi Sobat sudah paham kan?